Saat kita memasuki lingkungan perguruan tinggi, kegiatan kemahasiswaan di Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Tidak hanya sekadar kegiatan tambahan, kegiatan kemahasiswaan di UII memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan memperkuat keberagaman di kalangan mahasiswa.
Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, seorang pakar pendidikan dan rektor UII yang pernah menjabat, kegiatan kemahasiswaan di UII dirancang dengan tujuan untuk melengkapi pendidikan formal yang diterima oleh mahasiswa. “Kegiatan kemahasiswaan di UII tidak hanya tentang mengejar prestasi akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter yang baik dan menghargai keberagaman,” ujar Prof. Amin.
Salah satu kegiatan kemahasiswaan di UII yang sangat populer adalah kegiatan organisasi kemahasiswaan. Melalui berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan, kerjasama tim, dan keterampilan sosial lainnya. Dengan terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat belajar tentang tanggung jawab, komunikasi yang efektif, dan toleransi terhadap perbedaan pendapat.
Selain itu, kegiatan kemahasiswaan di UII juga sering melibatkan mahasiswa dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Menurut Dr. R. Sofyan Anif, seorang dosen di Fakultas Agama Islam UII, kegiatan seperti bakti sosial dan pengabdian masyarakat dapat membantu mahasiswa untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman. “Melalui kegiatan sosial dan keagamaan, mahasiswa dapat belajar untuk peduli pada sesama dan memperkuat rasa persatuan di tengah perbedaan,” ungkap Dr. Sofyan.
Dalam konteks keberagaman, kegiatan kemahasiswaan di UII juga menjadi wadah untuk memperkuat toleransi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Menurut Dr. Ali Mustafa, seorang ahli sosiologi di UII, keberagaman di kalangan mahasiswa dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik. “Dengan terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, mahasiswa dapat belajar untuk menghormati dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan suku,” jelas Dr. Ali.
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan kemahasiswaan di Universitas Islam Indonesia bukan hanya sekadar kegiatan tambahan, tetapi merupakan bagian integral dari proses pendidikan mahasiswa. Melalui kegiatan kemahasiswaan, mahasiswa dapat membangun karakter yang baik dan memperkuat keberagaman, sehingga siap menjadi pemimpin yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi.